PENDEKATAN
SISTEM
I.
PENDAHULUAN
Dalam rangka memenuhi
tugas mata ajaran Sistem Informasi Kesehatan dan
untuk lebih memahami
tentang sistem dan pendekatan sistem, maka penulis
mencoba membuat
tulisan dengan judul “Pendekatan Sistem”.
Jika ditinjau dari
sejarah perkembangan ilmu administrasi konsep sistem
memang relatif baru.
Konsep ini muncul sebagai reaksi terhadap teori administrasi
klasik yang terlalu
menekankan pembagian tugas dalam melaksanakan suatu
program. Menyadari
bahwa suatu organisasi pada dasarnya dibentuk oleh
sekelompok manusia
yang berinteraksi satu sama lain, maka munculah teori
hubungan manusia serta
teori perilaku yang merupakan dasar dari teori sistem.
Teori ini makin banyak
dipergunakan, termasuk ke dalamnya pengggunaan dalam
bidang administrasi
kesehatan. Dibentuknya suatu sistem pada dasarnya adalah
untuk mencapai suatu
tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Jika berbagai fungsi
dan perangkat yang diperlukan
untuk mencapai tujuan disusun sedemikian rupa
sehingga secara
keseluruhan membentuk suatu sistem tertentu, maka cara kegiatan
ini dikenal dengan
nama pendekatan sistem.
Suksesnya suatu
organisasi dalam mengemban misinya sangat tergantung
kepada seorang
pemimpin yang lebih efektif, dalam arti kata dapat dan lebih
mampu mengambil
keputusan dengan cepat dan tepat, untuk itu diperlukan suatu
informasi. Salah satu
kemajuan yang dicapai saat ini adalah kemajuan dalam
pengembangan sistem
informasi pada umumnya dan khususnya
dalam bidang
kesehatan yang dikenal
dengan istilah Sistem Informasi
Kesehatan yaitu suatu
sistem yang terpadu
untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi
manajemen dan
pengambilan keputusan dalam organisasi kesehatan. Sistem
informasi menerima
masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai
instruksi dan
mengeluarkan hasilnya.
Model Dasar Sistem :
masukan, pengolahan dan keluaran adalah cocok bagi
kasus sistem informasi
yang paling sederhana. Oleh karena itu pengetahuan sistem
dan pendekatan sistem
dasar untuk mempelajari sistem informasi kesehatan
adalah mutlak perlu.2
II. PENDEKATAN SISTEM
a. Pengertian Sistem
Ada beberapa
pengertian tentang sistem antara lain :
1. Sistem ialah satu
kesatuan yang utuh diperkirakan berhubungan, serta satu
sama lain saling
mempengaruhi, yang ketemunya dengan sadar dipersiapkan
untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. (Azrul Azwar)
2. Suatu sistem adalah
merupakan suatu penggabungan, penyatuan dari dua atau
lebih bagian-bagian,
komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang
interdependen dan
ditandai oleh batas-batas yang jelas dari lingkungan
suprasistemnya.
(Fremont)
3. Suatu sistem adalah
suatu tatanan yang terdiri dari beberapa bagian
(subsistem) yang
berkaitan dan tergantung satu sama lain dalam upaya
mencapai tujuan
bersama. (Loomba)
Dari ketiga pengertian
sistem di atas dapat kita ambil suatu kesimpulan ada
beberapa kata kunci
yang perlu kita perhatikan dalam pengertian suatu sistem
yaitu :
1. Kesatuan yang
utuh/penggabungan/tatanan.
2. Terdiri dari
sebagai faktor/bagian-bagian (subsistem).
3. Saling tergantung
satu sama lain.
4. Dalam upaya
mencapai tujuan.
Unsur-unsur atau
komponen dasar sistem adalah :
1. Input ialah
kumpulan elemen/bagian yang terdapat dalam sistem dan yang
diperlukan untuk dapat
berfungsinya sistem tersebut.
2. Proses ialah
kumpulan elemen/bagian yang berfungsi mengubah masalah
menjadi keluaran yang
direncanakan.
3. Output ialah
kumpulan elemen/bagian yang dihasilkan dari berlangsungnya
proses dalam sistem.
4. Feed back (balikan)
ialah kumpulan elemen/bagian yang merupakan keluaran
dari sistem dan
sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.3
Untuk input
diperlukan Recources dan output dapat diperluas menjadi
impact. Di luar
komponen daerah terdapat lingkungan (ekonomi, sosial, budaya)
yang mempengaruhi
sistem tetapi tidak dapat dipengaruhi oleh situasi itu sendiri,
dan para pelaksana sistem
harus menyesuaikan diri dengan lingkungan apabila
ingin berhasil dengan
baik.
Ciri-ciri suatu sistem
:
1. Mempunyai tujuan.
2. Mempunyai struktur.
3. Terdapat
mekanisme input-proses-output yang
kadang-kadang disertai feed
back.
4. Merupakan satu kesatuan
usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang saling
bergantung satu sama
lain.
5. Mempunyai batasan
dengan lingkungan.
6. Mempunyai supra
sistem.
7. Ada Hierarki
8. Ada sistem yang
lain yaitu subsistem.
Kita mengenal beberapa
macam sistem yaitu :
a. Sistem yang statis
dan tertutup contohnya arloji.
b. Sistem yang dinamis
dan tertutup contohnya .
c. Sistem yang statis
dan terbuka contohnya stabilisator.
d. Sistem yang dinamis
dan terbuka contohnya Organisasi.
e. Sistem yang dinamis
dan terbuka dalam lingkungan yang berubah.
b. Langkah Pokok
Pendekatan Sistem
Pendekatan Sistem
adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang
dilakukan dengan
melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan
analisis secara
sistem. Pendekatan sistem diperlukan apabila kita menghadapi
suatu masalah yang
kompleks sehingga diperlukan analisa terhadap permasalahan
tadi, untuk memahami
hubungan bagian dengan bagian lain dalam masalah
tersebut, serta kaitan
antara masalah tersebut dengan masalah lainnya.4
Keuntungan yang
diperoleh apabila pendekatan sistem ini dilaksanakan
antara lain :
1. Jenis dan jumlah
masukan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan
sehingga penghamburan
sumber, tata cara dan kesanggupan yang
sifatnya
terbatas akan dapat
dihindari.
2. Proses yang
dilaksanakan dapat diarahkan untuk mencapai keluaran sehingga
dapat dihindari
pelaksanaan kegiatan yang tidak diperlukan.
3. Keluaran yang
dihasilkan dapat lebih optimal serta dapat diukur secara lebih
cepat dan objektif.
4. Umpan balik dapat
diperoleh pada setiap tahap pelaksanaan program.
Jadi pelbagai
kemungkinan yang tersedia dapat diperhitungkan, sehingga
tidak ada yang luput
dari perhatian. Sekalipun demikian bukan berarti pendekatan
sistem tidak mempunyai
kelemahan, salah satu kelemahan yang penting adalah
dapat terjebak dalam
perhitungan yang terlalu rinci, sehingga menyulitkan
pengambilan keputusan
dan dengan demikian masalah yang dihadapi tidak akan
dapat diselesaikan.
Dalam pendekatan
sistem upaya pemecahan masalah secara menyeluruh
dilakukan dengan
analisa sistem. Ada banyak batasan
tentang analisa sistem,
beberapa di antaranya:
1. Analisa sistem
adalah proses untuk menentukan hubungan yang ada dan
relevansi antara
beberapa komponen (subsistem) dari suatu sistem yang ada.
2. Analisa sistem
adalah suatu cara kerja yang dengan mempergunakan fasilitas
yang ada, dilakukan
pengumpulan pelbagai masalah yang dihadapi
untuk
kemudian dicarikan
pelbagai jalan keluarnya, lengkap dengan uraian, sehingga
membantu administrator
dalam mengambil keputusan yang tepat
untuk
mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Langkah-langkah yang
harus dilakukan dalam suatu analisa sistem yang
baik adalah :
1. Tentukan input dan
output dasar dari sistem.
2. Tentukan proses
yang dilakukan di tiap-tiap tahap.5
3. Rancang perbaikan
sistem dan lakukan pengujian dengan :
- Fersibility : cari
yang memungkinkan
- Viability :
kelangsungan
- Cost : cari yang
harganya murah/terjangkau
- Effectiveness :
dengan input yang sedikit, output besar.
4. Buat rencana kerja
dan penunjukkan tenaga.
5. Implementasikan dan
penilaian terhadap sistem yang baru.
Sebagai contoh adanya
masalah pada salah satu bagian rumah
sakit yang
merupakan subsistem
rumah sakit misalnya, IPS-RS, dengan suatu pendekatan
sistem kita lihat
akibat dari masalah tersebut bukan hanya untuk IPS-RS sendiri
tetapi juga terhadap
bagian lain dan RS secara keseluruhan.
Langkah-langkah yang
kita pergunakan :
1. Kita deskripsikan
IPS-RS yang merupakan subsistem rumah sakit, menjadi
suatu sistem dimana
rumah sakit sebagai supra sistemnya.
Faktor luas yang
mempengaruhi :
1. Peraturan Depkes 4.
Master plan RS
2. Petunjuk Dirjen
Yanmed 5. Peraturan RS
3. Sistem Anggaran
Negara 6. Kebijakan Pimpinan RS.
INPUT PROSES OUT PUT
- Tenaga IPS -
Perecanaan - Tenaga cukup
- Sarana IPS . Tenaga
Tenaga trampil
- Peralatan DIP &
DIK . Alat - Peralatan berfungsi
- ORTA IPS . Pemeliharaan baik
- Pengorganisasian -
Penggunaan anggaran
. Tata laksana dengan baik
. Uraian tugas
- Kegiatan - ORTA
sempurna
. Tenaga dilatih,
dididik
. Alat dipelihara,
diperbaiki
- Pengawasan :
Apakah semua
terlaksana
dengan baik
FEED BACK6
2. Dari sistem
tersebut kita lihat hubungan masing-masing, komponen yang ada,
bagaimana hasilnya ?
Ternyata misalnya
didapatkan suatu masalah yang tampak pada out put yaitu
alat teknologi tinggi
USG yang didrop tidak dipergunakan karena droping alat ini
tidak disertai tenaga
trampil untuk alat tersebut. Kita lihat apa akibatnya terhadap
IPS-RS, yang jelas
IPS-RS tidak bisa melakanakan tugasnya dengan baik. Akibat
terhadap bagian lain
misalnya –OBGIN, Bedah dan Interne, banyak pasien yang
seharusnya dapat
ditangani oleh bagian tersebut terpaksa dikirim RS lain, hal ini
jelas akann mengurangi
kunjungan RS, dan ditrinjau dari segi ekonomi berapa
opportunity cost yang
hilang bagi Rumah Sakit ?
3. Kita buat beberapa
alternatif pemecahan masalah dan kita buat rancangan
sistem yang baru :
Tenaga Tenaga dilatih
Tenaga terlatih
dan dididik tentang
USG
Tentang USG
INPUT PROSES OUT PUT
Lalu kita uji
alternatif-alternatif tadi, bagaimana :
3.1 Kemungkinannya :
menambah tenaga, memakai tenaga dari luar, melatih
tenaga yang ada. Yang paling mungkin yang kita ambil
misalnya melatih
tenaga yang ada.
3.2 Bagaimana
kelangsungannya : tenaga tetap RS tentu akan menunjang
kelangsunngan sistem
ini.
3.3 Berapa costnya :
- apakah dana RS
memungkinkan ?
- apakah pengambilan
dana untuk platihan dan pendidikan tenaga akan
mempengaruhi dana sektor
lain secara luar ?7
- apakah tenaga
tersebut dikirim untuk dilatih, atau mendatangkan
pelatih dari luar ?
Mana yang lebih murah ? Yang mungkin dan paling
murah yang kita ambil.
3.4 Efectiveness :
mana yang lebih efektif melatih tenaga sendiri atau memakai
tenaga terlatih dari
luar ? Yang paling efektif kita ambil.
4. Langkah selanjutnya
kita buat rencana dan tentukan tenaganya :
- Siapa yang akan
dilatih dan siapa yang akan melatih
- Kapan waktunya,
berapala lama ?
- Di mana tempatnya ?
- Berapa biayanya ?
- Bagaimana langkah
selanjutnya ?
5. Langkah akhir kita
implementasikan rencana tersebut dan kita lakukan
pengawasan dalam
pelaksanaannya.
III.
KESIMPULAN
Untuk memahami
pendekatan sistem, kita harus memahami sistem yaitu
suatu kesatuan yang
utuh yang terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantung
satu sama lain dan
saling mempengaruhi yang secara sadar dipersiapkan untuk
mencapai tujuan yang
telah ditetapkan.
Dalam menghadapi
masalah yang kompleks, kita gunakan
pendekatan
sistem yaitu upaya
untuk memecahkan masalah secara menyeluruh dengan analisa
sistem.
Ada beberapa langkah
analisa sistem, yang kesemuanya ini dapat kita
terapkan dalam
pemecahan masalah yang kita hadapi.
Pemahaman sistem dan
pendekatan sistem adalah mutlak perlu untuk
mempelajari dan
memahami sistem informasi kesehatan.8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar