Selasa, 16 Oktober 2012

Pendekatan Sistem


PENDEKATAN SISTEM


I. PENDAHULUAN
Dalam rangka memenuhi tugas mata ajaran Sistem Informasi Kesehatan dan
untuk lebih memahami tentang sistem dan pendekatan sistem, maka penulis
mencoba membuat tulisan dengan judul “Pendekatan Sistem”.
Jika ditinjau dari sejarah perkembangan ilmu administrasi konsep sistem
memang relatif baru. Konsep ini muncul sebagai reaksi terhadap teori administrasi
klasik yang terlalu menekankan pembagian tugas dalam melaksanakan suatu
program. Menyadari bahwa suatu organisasi pada dasarnya dibentuk oleh
sekelompok manusia yang berinteraksi satu sama lain, maka munculah teori
hubungan manusia serta teori perilaku yang merupakan dasar dari teori sistem.
Teori ini makin banyak dipergunakan, termasuk ke dalamnya pengggunaan dalam
bidang administrasi kesehatan. Dibentuknya suatu sistem pada dasarnya adalah
untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah ditetapkan. Jika berbagai fungsi
dan perangkat yang diperlukan untuk mencapai tujuan disusun sedemikian rupa
sehingga secara keseluruhan membentuk suatu sistem tertentu, maka cara kegiatan
ini dikenal dengan nama pendekatan sistem.
Suksesnya suatu organisasi dalam mengemban misinya sangat tergantung
kepada seorang pemimpin yang lebih efektif, dalam arti kata dapat dan lebih
mampu mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, untuk itu diperlukan suatu
informasi. Salah satu kemajuan yang dicapai saat ini adalah kemajuan dalam
pengembangan sistem informasi  pada umumnya dan khususnya dalam bidang
kesehatan yang dikenal dengan istilah Sistem Informasi  Kesehatan yaitu suatu
sistem yang terpadu untuk menyajikan informasi  guna mendukung fungsi operasi
manajemen dan pengambilan keputusan dalam organisasi kesehatan. Sistem
informasi menerima masukan data dan instruksi, mengolah data tersebut sesuai
instruksi dan mengeluarkan hasilnya.
Model Dasar Sistem : masukan, pengolahan dan keluaran adalah cocok bagi
kasus sistem informasi yang paling sederhana. Oleh karena itu pengetahuan sistem
dan pendekatan sistem dasar untuk mempelajari sistem informasi kesehatan
adalah mutlak perlu.2


II.  PENDEKATAN SISTEM
a. Pengertian Sistem
Ada beberapa pengertian tentang sistem antara lain :
1. Sistem ialah satu kesatuan yang utuh diperkirakan berhubungan, serta satu
sama lain saling mempengaruhi, yang ketemunya dengan sadar dipersiapkan
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. (Azrul Azwar)
2. Suatu sistem adalah merupakan suatu penggabungan, penyatuan dari dua atau
lebih bagian-bagian, komponen-komponen atau subsistem-subsistem yang
interdependen dan ditandai oleh batas-batas yang jelas dari lingkungan
suprasistemnya. (Fremont)
3. Suatu sistem adalah suatu tatanan yang terdiri dari beberapa bagian
(subsistem) yang berkaitan dan tergantung satu sama lain dalam upaya
mencapai tujuan bersama. (Loomba)
Dari ketiga pengertian sistem di atas dapat kita ambil suatu kesimpulan ada
beberapa kata kunci yang perlu kita perhatikan dalam pengertian suatu sistem
yaitu :
1. Kesatuan yang utuh/penggabungan/tatanan.
2. Terdiri dari sebagai faktor/bagian-bagian (subsistem).
3. Saling tergantung satu sama lain.
4. Dalam upaya mencapai tujuan.
Unsur-unsur atau komponen dasar sistem adalah :
1. Input ialah kumpulan elemen/bagian yang terdapat dalam sistem dan yang
diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut.
2. Proses ialah kumpulan elemen/bagian yang berfungsi mengubah masalah
menjadi keluaran yang direncanakan.
3. Output ialah kumpulan elemen/bagian yang dihasilkan dari berlangsungnya
proses dalam sistem.
4. Feed back (balikan) ialah kumpulan elemen/bagian yang merupakan keluaran
dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut.3
Untuk  input  diperlukan  Recources dan  output dapat diperluas menjadi
impact. Di luar komponen daerah terdapat lingkungan (ekonomi, sosial, budaya)
yang mempengaruhi sistem tetapi tidak dapat dipengaruhi oleh situasi itu sendiri,
dan para pelaksana sistem harus menyesuaikan diri dengan lingkungan apabila
ingin berhasil dengan baik.
Ciri-ciri suatu sistem :
1. Mempunyai tujuan.
2. Mempunyai struktur.
3. Terdapat mekanisme  input-proses-output yang kadang-kadang disertai  feed
back.
4. Merupakan satu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang saling
bergantung satu sama lain.
5. Mempunyai batasan dengan lingkungan.
6. Mempunyai supra sistem.
7. Ada Hierarki
8. Ada sistem yang lain yaitu subsistem.
Kita mengenal beberapa macam sistem yaitu :
a. Sistem yang statis dan tertutup contohnya arloji.
b. Sistem yang dinamis dan tertutup contohnya .
c. Sistem yang statis dan terbuka contohnya stabilisator.
d. Sistem yang dinamis dan terbuka contohnya Organisasi.
e. Sistem yang dinamis dan terbuka dalam lingkungan yang berubah.
b. Langkah Pokok Pendekatan Sistem
Pendekatan Sistem adalah upaya untuk melakukan pemecahan masalah yang
dilakukan dengan melihat masalah yang ada secara menyeluruh dan melakukan
analisis secara sistem. Pendekatan sistem diperlukan apabila kita menghadapi
suatu masalah yang kompleks sehingga diperlukan analisa terhadap permasalahan
tadi, untuk memahami hubungan bagian dengan bagian lain dalam masalah
tersebut, serta kaitan antara masalah tersebut dengan masalah lainnya.4
Keuntungan yang diperoleh apabila pendekatan sistem ini dilaksanakan
antara lain :
1. Jenis dan jumlah masukan dapat diatur dan disesuaikan dengan kebutuhan
sehingga penghamburan sumber,  tata cara dan kesanggupan yang sifatnya
terbatas akan dapat dihindari.
2. Proses yang dilaksanakan dapat diarahkan untuk mencapai keluaran sehingga
dapat dihindari pelaksanaan kegiatan yang tidak diperlukan.
3. Keluaran yang dihasilkan dapat lebih optimal serta dapat diukur secara lebih
cepat dan objektif.
4. Umpan balik dapat diperoleh pada setiap tahap pelaksanaan program.
Jadi pelbagai kemungkinan yang tersedia dapat diperhitungkan, sehingga
tidak ada yang luput dari perhatian. Sekalipun demikian bukan berarti pendekatan
sistem tidak mempunyai kelemahan, salah satu kelemahan yang penting adalah
dapat terjebak dalam perhitungan yang terlalu rinci, sehingga menyulitkan
pengambilan keputusan dan dengan demikian masalah yang dihadapi tidak akan
dapat diselesaikan.
Dalam pendekatan sistem upaya pemecahan masalah secara menyeluruh
dilakukan dengan analisa sistem.  Ada banyak batasan tentang analisa sistem,
beberapa di antaranya:
1. Analisa sistem adalah proses untuk menentukan hubungan yang ada dan
relevansi antara beberapa komponen (subsistem) dari suatu sistem yang ada.
2. Analisa sistem adalah suatu cara kerja yang dengan mempergunakan fasilitas
yang ada, dilakukan pengumpulan pelbagai masalah yang dihadapi  untuk
kemudian dicarikan pelbagai jalan keluarnya, lengkap dengan uraian, sehingga
membantu administrator dalam mengambil keputusan yang tepat  untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu analisa sistem yang
baik adalah :
1. Tentukan input dan output dasar dari sistem.
2. Tentukan proses yang dilakukan di tiap-tiap tahap.5
3. Rancang perbaikan sistem dan lakukan pengujian dengan :
- Fersibility : cari yang memungkinkan
- Viability : kelangsungan
- Cost : cari yang harganya murah/terjangkau
- Effectiveness : dengan input yang sedikit, output besar.
4. Buat rencana kerja dan penunjukkan tenaga.
5. Implementasikan dan penilaian terhadap sistem yang baru.
Sebagai contoh adanya masalah  pada salah satu bagian rumah sakit yang
merupakan subsistem rumah sakit misalnya, IPS-RS, dengan suatu pendekatan
sistem kita lihat akibat dari masalah tersebut bukan hanya untuk IPS-RS sendiri
tetapi juga terhadap bagian lain dan RS secara keseluruhan.
Langkah-langkah yang kita pergunakan :
1. Kita deskripsikan IPS-RS yang merupakan subsistem rumah sakit, menjadi
suatu sistem dimana rumah sakit sebagai supra sistemnya.
Faktor luas yang mempengaruhi :
1. Peraturan Depkes 4. Master plan RS
2. Petunjuk Dirjen Yanmed 5. Peraturan RS
3. Sistem Anggaran Negara 6. Kebijakan Pimpinan RS.
INPUT PROSES OUT PUT
- Tenaga IPS - Perecanaan - Tenaga cukup
- Sarana IPS   . Tenaga    Tenaga trampil
- Peralatan DIP & DIK   . Alat - Peralatan berfungsi
- ORTA IPS   . Pemeliharaan baik
- Pengorganisasian - Penggunaan anggaran
. Tata laksana   dengan baik
. Uraian tugas
- Kegiatan - ORTA sempurna
. Tenaga dilatih,
dididik
. Alat dipelihara,
diperbaiki
- Pengawasan :
Apakah semua terlaksana
dengan baik
FEED BACK6
2. Dari sistem tersebut kita lihat hubungan masing-masing, komponen yang ada,
bagaimana hasilnya ?
Ternyata misalnya didapatkan suatu masalah yang tampak pada out put yaitu
alat teknologi tinggi USG yang didrop tidak dipergunakan karena droping alat ini
tidak disertai tenaga trampil untuk alat tersebut. Kita lihat apa akibatnya terhadap
IPS-RS, yang jelas IPS-RS tidak bisa melakanakan tugasnya dengan baik. Akibat
terhadap bagian lain misalnya –OBGIN, Bedah dan Interne, banyak pasien yang
seharusnya dapat ditangani oleh bagian tersebut terpaksa dikirim RS lain, hal ini
jelas akann mengurangi kunjungan RS, dan ditrinjau dari segi ekonomi berapa
opportunity cost yang hilang bagi Rumah Sakit ?
3. Kita buat beberapa alternatif pemecahan masalah dan kita buat rancangan
sistem yang baru :
Tenaga Tenaga dilatih Tenaga terlatih
dan dididik tentang USG
Tentang USG
INPUT PROSES OUT PUT
Lalu kita uji alternatif-alternatif tadi, bagaimana :
3.1 Kemungkinannya : menambah tenaga, memakai tenaga dari luar, melatih
tenaga yang  ada. Yang paling mungkin yang kita ambil misalnya melatih
tenaga yang ada.
3.2 Bagaimana kelangsungannya : tenaga tetap RS tentu akan menunjang
kelangsunngan sistem ini.
3.3 Berapa costnya :
- apakah dana RS memungkinkan ?
- apakah pengambilan dana untuk platihan dan pendidikan tenaga akan
mempengaruhi dana sektor lain secara luar ?7
- apakah tenaga tersebut dikirim untuk dilatih, atau mendatangkan
pelatih dari luar ? Mana yang lebih murah ? Yang mungkin dan paling
murah yang kita ambil.
3.4 Efectiveness : mana yang lebih efektif melatih tenaga sendiri atau memakai
tenaga terlatih dari luar ? Yang paling efektif kita ambil.
4. Langkah selanjutnya kita buat rencana dan tentukan tenaganya :
- Siapa yang akan dilatih dan siapa yang akan melatih
- Kapan waktunya, berapala lama ?
- Di mana tempatnya ?
- Berapa biayanya ?
- Bagaimana langkah selanjutnya ?
5. Langkah akhir kita implementasikan rencana tersebut dan kita lakukan
pengawasan dalam pelaksanaannya.

III. KESIMPULAN
Untuk memahami pendekatan sistem, kita harus memahami sistem yaitu
suatu kesatuan yang utuh yang terdiri dari bagian-bagian yang saling bergantung
satu sama lain dan saling mempengaruhi yang secara sadar dipersiapkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Dalam menghadapi masalah yang  kompleks, kita gunakan pendekatan
sistem yaitu upaya untuk memecahkan masalah secara menyeluruh dengan analisa
sistem.
Ada beberapa langkah analisa sistem, yang kesemuanya ini dapat kita
terapkan dalam pemecahan masalah yang kita hadapi.
Pemahaman sistem dan pendekatan sistem adalah mutlak perlu untuk
mempelajari dan memahami sistem informasi kesehatan.8

Tidak ada komentar:

Posting Komentar