Rabu, 30 Oktober 2013

sistem informasi akutansi

BAB 1


                Mengenal system informasi akutansi
System informasi manajemen – SIM ( menejemen informasi system MIS ) adalah suatu system yg menangkap data tentang 1
Organisasi , menyinpam dan memelihara data , serta menyediakan
Informasi yg berguna bagi menejemen .
SIM dapat dipandang sebagai sesuatu kumpulan subsistem yang menyediakan informasibuntuk fungsi – fungsi seperti produksi, pemasaran, sumber daya manusia, Serta akuntansi dan keuangan. Seperti yg akan dijelaskan pada bagian berikut, sistem informasi  akuntansi – SIA (accounting informasi system – AIS) dapat dipandang sebagai bagian dari SIM organisasi.
                   Proses bisnis organisasi dan SIM sangat berhubungan erat. SIM menagkap data tentang proses bisnis organisasi. Contoh, alat pemindai (scanner) yang ada pada toko grosir meningkatkan efesiensi pengumpulan data untuk SIM.

Lingkung Sistem Informasi Akuntansukti
                   Sistem informasi akuntansi itu adalah suatu subsistem dari SIM yg menyediakan informasi akuntansi dan keuangan, juga informasi lain yg diperoleh dari pengolahan rutin atas transaksi akuntansi.
Contoh, jumlah jam kerja karyawan bsa penting untuk penjadwalan produksi maupun akuntansi pengajian.
Tingkat upah dan jumlah potongan bisa penting untuk personal dan jumlah akuntansi.
Banyak perusahan kini berusaha untuk mengonversi sistem informasi mereka yg terpencar menjadi sistem perencanaan sumber daya perusahan.
ERP adalah suatu sistem manajeman bisnis yg mengintegrasikan semua aspek proses bisnis peusahan, termasuk subsistem – subsistem di butir.



Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi
                  
            1. Membuat Laporan Eksternal
Laporan jenis ini mengikuti suatu struktur yang di tetapkan oleh organisasi – organisasi seperti financial accounting standards board-fasb (dewan standar akutansi keuangan as). Oleh karena bentuk dan isi yang di tetapkan untuk laporan – laporan ini secara relatif tetap dan sama untuk banyak organisasi, para pemasok peranti lunak (software) dapat menyediakan peranti lunak akutansi yang mengotomatiskan sebagian besar proses pelaporan , hasilnya lapran – laporan eksternal dapat di hasilkan dengan jauh lebih cepat dan lebih mudah di bandingkan dengan di masa lalu.
             2. Mendukung aktivitas rutin
Para manajer memerlukan suatu sistem informasi akutansi untuk menangani aktivitas operasi rutin sepanjang siklus operasi perusahaan ituh.
Seperti scanner untuk memindai kode produk , meningkatkan efisien dari proses bisnis .
              3. Mendukung pengambilan keputusan
misalnya mengetahui produk-produk yg pengjualannya bagus dan pelanggan mana yg pling bnyk melakukan pembelian.
Informasi ini sangat penting untuk merencanakan produk baru,memtuskan produk-produk yg ada dipersedian dan memasarkan produk kepada pelanggan .
              4. Perencanaan dan pengendalian
Para perencanaan dapat menggunaakan data minim ( pengalihan data dengan menggunakan peranti lunak untuk mencari penyimpanan untuk pencarian yg besar dari data historis ) untuk mengungkapkan jangka panjang dan pola hubungan data .
              5.menerapkan pengendalian internal
Pengendalian internal ( Internal control ) mencangkup kebijakan kebijakan , prosedur-prosedur , dan sistem informasi yg digunakan
Untuk melindungi aset-aset perusahaan dari kerugian / korupsi , dan untuk memelihara keakuratan dat keuangan .



Contoh , 1 . sistem informasi dapat menggunakan sandi ( Password untuk mencegah individu lain memiliki akses keformat data entri dan laporan yg tidak diperlukan untuk menjalankan pekerjaan mereka .

                   Aplikasi dan peranti lunak akutansi
Aplikasi adalah program komputer yg digunakan untuk memenuhi keperluan keperluan tertentu .
Peranti lunak pengelolahan kata dan lembar kerja elektronik adalah contoh aplikasi . aplikasi aplikasi akutansi menyediakan informasi yang diperlukan untuk kelima pengguna yg disebutkan dibagian sebelumnya .
1 . Pencatatan kejadian , seringkali menggunakan formulir dilayar monitor ;
2. Pengertian informasi tentang pemasok , pelanggan , karyawan , dan produk ,
3 . pencetakan dokumen seperti pesan pembelian dan faktur ;
4 . pencetakan laporan , seperti laporan keuangan dan analisi penjualan ;
5 . pelaksanaan permitaan infomasi khusus untuk suatu maksud

                   Peran akutansi dalam hubungan dengan SIA
1 . akuansi sebagai pengguna
2 . akutansi sebagai menejer
3 . akuntan sebagai konsultan
4 . akuntan eveluator
5 . akuntan sebagai penyedia jasa akutansi dan perpajakan


BAB 2

Proses bisnis dan data SIA
·       Siklus pemerolehan atau pembelian mengacu pada proses pembelia barang dan jasa
·       Siklus konversi mengacu pada proses mengubah sumberdaya yang di peroleh menjadi barang- barang dan jasa
·       Siklus pendapattan mengacu pada proses menyediakan barang dan jasa untuk para pelanggan
Siklus pendapatan
1.    merespon permintaan informasi dari pelanggan
2.    membuat perjanjian dengan para pelanggan untuk menyediakan barang dan jasa di masa mendatang
3.    menyediakan jasa atau mengirim barang ke pelanggan
4.    menagih pelanggan
5.    melakkuan penagihan uang
6.    menyetorkan uang kas ke bank
7.    menyusun laporan
Siklus pemerolehan
1.    mendiskusikan dengan para pemasok
2.    memproses permintaan
3.    membuat perjanjian dengan pemasok untuk membeli barang atau jasa di masa mendatang
4.    menerima barang atau jasa dari pemasok
5.    mengakui kleaim atas barang dan jasa yang di terima
6.    memilih faktur – faktur yang akan di bayar
7.    menulis cek

Jenis – jenis file dan data
1.    file induk
·       file induk menyimpan data yang relatif permanen mengenai agen – agen eksternal, agen –agen internal atau barang dan jasa .

·       file induk tidak menyediakan perincian mengenai transaksi – transaksi individual,.
·       Data yang di simpan dapat memilik karekterristik sebagai data acuan maupun ringkasan.
·       Barang atau jasa barang di buat atau di jual selama ke jadian dalam siklus pemerolehan dan mendaoatkan organisasi.
·       Agen internal adalah orang-orang atau unit organisasi yang bertagung jawab atas berbagai kejadian di dalam suatu proses bisnis .

2.    file transaksi
·       file transaksi menyimpan data tentang kejadian contoh-contoh kejadi dari siklus pendaptan ELERBE meliputi :
-         pesanan
-         pengiriman
-         penagihan kas

·       file transaksi biasanya mencangkup filed untuk tanggal transaksi.
·       File transaksi biasanya mencangkup informasi kuatintas harga

Hubungan Antar File Transaksi dan File Induk
1.    file pesanan meberikan tanggal bawa pesanan nomer 0100011 di teri oleh ELERBE. Itu juga menunjukan adanya pelanggan nomer 3451.
2.    untuk mempelajari bagaimana pelanggan membuat pesanan
3.    untuk mengetaui barang apa yang di pesan
4.    untuk memperoleh para penulis judul, dan harga buku yang di pesan

Kejadian dan Aktivitas
    Bagian ini memperkenalkan  tiga jenis aktivitas yang akan membantu anda memahami SIA : pencatatan kejadian, pembaruan,dan pemeliharaan file

Pencatatan
    Pencatatan mengacu pada penyiapan dokumen sumber dan penyimpanan data kejadian dalam file transaksi.

Pembaruan
    Pembaruan mengacu pada tindakan mengubah data ikhtisar di suatu induk untuk mencerminkan pengaruh dari kejadian.

Pemeliharaan file
   Aktivitas pemeliharaan file menangkap dan mengorganisasi data acuan tentang file induk. Aktivitas ini mencangkup menambahkan recod induk mengubah data acuan di dalam record induk, dan menghapus rocord induk.
  

                                                      BAB 3

DIAGRAM AKTIFITAS UML
          Ada beberapa tehnik untuk mendokumentasikan dokumen bisnis. (UML) atau suatu bahasa yang digunakan untuk menentukan , memvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan suatu sistem informasi. UML dikembangkan sebagai suatu alat untuk analisis dan desain berorientasi objek oleh Grady Booch, Jim Rumbaugh, dan Ivar Jacobsen.

Diagram aktifitas UML dan peta mempunyai beberapa karakteristik umum yang membuatnya bermanfaat :
·       peta maupun diagram aktifitas menyediakan reprentasi informasi grafis lebih mudah di pahami di bandingkan dengan uraian naratis.
·       Diagram aktifitas mengunakan lambang standar untuk menunjukan berbagai unsur dari suatu proses bisnis (misalnya kejadian,agen,dokumen dan file).
·       Peta dan diagram aktifitas di buat oleh ahli nya tetapi dapat di baca oleh para pemakai dengan sedikit pelatihan.
·       Dapat menyediakan gambaran tingkat tinggi,seperti halnya juga yang tingkat rendah.

Overview  Activity Diagram dan Diagram Detailed Ativity

Mengorganisasi diagram aktivitas menjadi dua jenis :

·       Overview digram menyajikan suatu pandangan tingkat tinggi dari proses bisnis dengan mendokumentasikan kejadian kejadian penting,urutan kejadian kejadian ini,dan aliran informasi antara kejadian.



·       Detailed diagram sama dengan peta dari sebuah kota.diagram ini menyediakan suatu penyajian yang lebih detail dari aktfivitas yang berbhubungan dengan suatu atau dua kejadian yang di tunjukan pada overview diagram.

MEMAHAMI OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM

Kejadian satu      : menerima pesanan.
Kejadian dua       : menyiapkan makanan.
Kejadian tiga       : menyajikan makanan.
Kejadian empat   : mencatat penjualan.
Kejadian lima      : menutup register.
Kejadian enam    : rekonsiliasi.

MEMBUAT OVERVIEW ACTIVITY DIAGRAM

Bagian ini memberikan pertunjuk terperinci dalam membuat overview activity diagram.

Langkah Pendahuluan :
Langkah  1 : Membaca urauian narasi dan mengindentinfikasi kejadian penting.Gunakan pendpman di bab 2 mengindentifikasi kejadian.
Langkah 2 : Membubuhi keterangan pada narasi agar lebih jelas menunjukan batasan kejadian dan nama-nama kejadian.
Langkah-langkah untuk Membuat Diagram Activitas:
Langkah 3 : Menunjukan agen yang terlibat di dalam proses bisnis dengan mengunakan swimlanes.
Langkah  4 : Membuat diagram untuk masing masing kejadian.
Langkah  5 : Mengambarkan dokumen yang di buat dan di gunakan di dalam proses bisnis.


MEMAHAMI DETAILED ACTIVITY DIAGRAM

Overview diagram yang di bahas sebelumnya bermamfaat dalam memahami kejadian-kejadian penting pada suatu proses bisnis,tangung jawab atas kejadian ini,dan perpindahan informasi antar kejadian

Detailed activity diagram menunjukan informasi mengenai aktifivitas dalam suatu kejadian spesifik.

Bab 2 telah mengindentikasi beberapa aktivis umum,yaitu :
·       Memeriksa informasi (misalnya,ketersedian  persedian , apakah pelanggan melampaui batas kredit,dan lain lain dalam file komputer.
·       Membandingkan dokumen (misalnya, slip pengambiln dan slip pengepakan).
·       Membuat data acuan tentang entitas (misalnya, memperbarui informasi pelanggan atau persedian).
·       Menyusun laporan atau mencetak dokumen.

Bahwa para akuntan memahami suau proses bisnis,konteks di mana sistem informasi dibuat dan di gunakan ,bebagai derajat dan perincian akan di butuhkan, tergantung pada pengguanaanya, dua tingkat diagram aktivitas di kembangkan, yaitu oeverview diagram dan detailed diagram.


BAB 4

MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN PENGENDALIAN DALAM PROSES BISNIS


Pengendalian Internal Dan Peran Akuntan

Pengendalian internal (internal control) adalah suatu proses,yg dipengaruhi oleh dewan dereksi entitas,manajemen,dan personel dan lain nya,yang di rancang untuk memberikan kepastian yang beralasan terkait dengan pencapaian sasaran.

Pemahaman yang baik mengenai pengendalian internal penting bagi akutansi.

·       Tanggung jawab manager atas pengendalian internal mengharuskan manager untuk membuat sebuah pertanyaan yang menjelaskan dan menilai sistem pengendalian internal perusahaan.
·       Pengguna juga harus memahami pengendalian internal perusahaan sehingga dapat diterapkan denga tepat.
·       Akuntan juga memiliki peran penting sebagai perancang prosedur pengendalian internal yang mendorong ketaatan terhadap peraturan dan sasaran perusaan.
·       Auditor internal dan auditor eksternal harus memahami sistem pengendalian internal,auditor internal memainkan dan mengembakan laporan manajemen , auditor eksternal memahami pengendalian internet secara tepat.

Sasaran Pengendalian Internal

Pengndalian internal mencakup sasaran laporan COSO mengidentifikasi 5 komponen pengendalian internal , diantaranya :

1 . Lingkungan pengendalian yaitu Faktor-faktor ini meliputi intergritas,nila nilai etika serta filosofi dan gaya opersai manajemen.

2 . Penentuan risiko yaitu identiikasi dan analisis risiko yang mengganggu pencapaian sasaran pengendalian internal

3.    Aktifitas pengendalian yaitu kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi untuk menghadapi risiko.
a.     Penelahaan kinerja merupakan aktifitas aktifitas yang mencakup anilisi kinerja
b.     Pemisahan tugas mencakup pembenahan tanggung jawab untuk otorisasi transaksi.
c.     Pengendalian apliksai misalnya entri pesanan dan utang usaha.
d.     Pengendalian umum adalah pengendalian umum  yang berkaitan dengan banyak aplikasi.

4.    Informasi dan kominukasi . komunikasi meliputi penyediaan pemahaman mengenai peran dan tanggung individu.
5.    Pengawasan . manajemen harus mengawasi pengendalian internal untuk memastikan bahwa pengendalian organisasi berfungsi sebagaimana dimaksudkan.
6.    Ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
7.    Pengamanan aset(tujuan ini dimaksudkan dalam laporan, meskipun tidak ditempat dimana ketiga lainnya di cantumkan).

Sasaran pengendalaian internal di klasifikasikan seprti 4 jenis sasaran yaitu :
Sasaran pelaksanaan. Pada siklus pendapatan, pelaksanaan mengacu pada penyerahan barang atau jasa serta penerimaan dan penganganan kas.
Sasaran Sistem Informasi .
Sasaran Pelindung Aset .
Sasaran Kinerja .

Penentuan Risiko
Komponen penting pengendalian internal adalah penetuan risiko yang mengancam pencapaian tujuan perusahaan.

Penentuan Risiko Pelaksanaan :  Siklus Pendapatan
Risiko pelaksanaan (execution risk) mencakup risiko tidak tepatnya pelaksanaan transaksi. Risiko umum ini menjadi titik awal untuk penentuan risiko.

Penentuan Risiko Pelaksanaan : Siklus Pemerolehan

Penelitian Risiko Sistem Informasi

Pencatatan Risiko
Pencatatan risiko (recording risk) menyatakan risiko yang tidak tangkap informasi kejadian secara akurat dalam sistem informasi organisasi.

Memperbarui Risiko
Pembaruan Risiko (update risk) adalah risiko bahwa field ringkasan dalam catatan induk tidak di perbaharui dengan tepat .

Memvisualisasikan risiko pencatatan dalam sistem informasi terkomputerisasi

Mengindentifikasi risiko pembaruan

Risiko dalam mencatat dan memperbarui informasi pada sistem buku besar
Salah satu risiko adalah bahwa akun buku besar salah di catat dan bahwa jumlah debit atau kredit bisa saja salah.

Risiko pengendalian
Evaluator harus memerhatikan cara-cara untuk mengendalikan risiko.perusahaan meminta bantuan akuntan,auditor eksternal,atau editor internal untuk mengevaluasi pengendalian dan meminta pendapat pengendalian tambahan jika di perlukan.

Aktivitas pengendalian
 Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dikembangkan oleh organisasi untuk menghadapi risiko dalam rangka mencapai tujuan organisasi.

Pengendalian arus kerja
1.pemisahan tugas
Pemisahan tugas antarragen internal merupakan konsep ini dalam mendesaign aktivitas pengendalian internal.biasanya, agar kecurangan terjadi ketika karyawan memerlukan akses ke aset maupun kemanapun untuk menyembunyikan kecurangan dalam record organisasi.
·       Pemesihan antara pelayan dan staff dapur .
·       Pemisahan antara pelayan dan kasir.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar